🗓️ Sabtu, 11 Januari 2025,
Di tengah suasana Desa Pangeran Gedungan yang penuh semangat kolaborasi, mahasiswa KKN STAMIDIYA Kelompok 4 kembali meluncurkan inovasi kuliner terbaru: Kacang Kribo. Produk ini tidak hanya lezat, tetapi juga menjadi bukti nyata pemanfaatan potensi lokal desa yang kaya akan bahan baku berkualitas.
Proses Kreatif di Balik Kacang Kribo
2️⃣ Racikan Adonan Istimewa: Kacang-kacang tersebut dilapisi dengan campuran bahan seperti telur, tepung ketan, gula, dan penyedap rasa. Campuran ini tidak hanya memberikan rasa gurih-manis tetapi juga menghasilkan lapisan kribo yang unik.
3️⃣ Penggorengan Ulang untuk Tekstur Sempurna: Proses ini menjadi kunci utama untuk memastikan kacang memiliki tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam.4️⃣ Pengemasan Modern: Setelah siap, kacang dikemas dengan desain yang estetis, menampilkan logo KKN STAMIDIYA dan informasi produk. Kemasan ini dirancang agar menarik perhatian pasar lokal dan luar desa.
Tujuan Inovasi Kacang Kribo
Tujuan utama dari pembuatan Kacang Kribo adalah untuk memberikan contoh sederhana namun inovatif kepada masyarakat tentang bagaimana bahan-bahan lokal dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. Dengan kreativitas dan inovasi, mahasiswa berharap produk ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa.
"Inovasi ini sederhana, namun kami yakin hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain memberikan wawasan baru, kami berharap produk ini bisa menjadi peluang usaha mandiri bagi ibu-ibu desa," ujar Kamilia, selaku penanggung jawab pembuatan produk.
Keterlibatan dan Antusiasme Ibu-Ibu DesaProses pembuatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga ibu-ibu desa yang dengan antusias mengikuti setiap tahapannya. Mereka belajar cara membuat Kacang Kribo dengan harapan dapat memproduksinya secara mandiri di kemudian hari. Kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat menciptakan suasana kerja yang penuh semangat dan kebahagiaan.
Sebuah Bentuk Apresiasi untuk Ibu-Ibu DesaSetelah proses pembuatan selesai hingga tahap pengemasan, mahasiswa KKN membagikan Kacang Kribo yang sudah dikemas kepada para ibu-ibu yang telah membantu dalam proses pembuatan. Tidak hanya itu, mahasiswa juga memberikan kesempatan kepada ibu-ibu yang tidak sabar ingin mencoba produk ini langsung di tempat, sekaligus memberikan edukasi mengenai potensi produk.
Selain itu, Kacang Kribo juga dibagikan dan dipersilakan untuk dicicipi oleh ibu-ibu yang berada di warung-warung sekitar balai desa atau pendopo. Antusiasme mereka untuk mencicipi dan memberi masukan atas produk ini menunjukkan tingginya apresiasi masyarakat terhadap inovasi karya mahasiswa KKN.
Produk Kreatif Sebelumnya Ikut Ditampilkan
Tidak hanya fokus pada Kacang Kribo, mahasiswa juga memperkenalkan karya inovasi sebelumnya, seperti Maronggi Snack, Masker Daun Kelor, dan Sarang Emas, kepada masyarakat. Produk-produk ini menunjukkan keberagaman ide dan kreativitas KKN dalam memanfaatkan bahan lokal desa.
Melalui inovasi ini, mahasiswa KKN STAMIDIYA berharap Kacang Kribo dapat menjadi ikon baru camilan khas Desa Pangeran Gedungan. Selain mudah dibuat, bahan-bahannya juga tersedia melimpah di desa, menjadikannya peluang usaha potensial bagi masyarakat.
📌 "Kacang Kribo: Tradisi Gurih yang Siap Mendunia!"
📝IMsyaf
📸 Abdurrahman
TikTok: KKN Desa Pangeran Gedungan
0 Komentar