PEMBUATAN PUPUK ORGANIK: KOMPOS | KKN PAR STAMIDIYA KELOMPOK 4

Sekam Padi Dan Kotoran Sapi Menjadi opsi program unggulan KKN kelompok 4 

 Pembuatan Pupuk Organik dari Bahan Sederhana yang Sangat Bermanfaat

Pada Minggu 5 Januari 2025, KKN STAMIDIYA Kelompok 4 mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik di Desa Pangeran Gedungan. Pelatihan ini memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan di sekitar desa, seperti sekam padi dan kotoran sapi, namun sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung program penghijauan desa. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Zaini, Ketua Pertanian Desa Pangeran Gadungan, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini.

Tujuan pembuatan pupuk organik 

1. Memberdayakan masyarakat dengan keterampilan membuat pupuk organik dari bahan-bahan yang mudah ditemukan, seperti sekam padi dan kotoran sapi.

2. Menerapkan ilmu yang didapatkan secara langsung pada program penghijauan yang dijalankan oleh peserta KKN, sehingga memberi manfaat jangka panjang bagi desa.

3. Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan mendukung pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Proses Pembuatan Pupuk Organik yang Mudah Diterapkan

Sebagai pemateri, Moh. Fikri Fahmi menjelaskan langkah-langkah pembuatan pupuk organik dengan bahan-bahan yang sangat sederhana namun sangat berguna:

Bahan-bahan yang Digunakan:

Sekam padi: Sumber daya yang mudah ditemukan di desa karena adanya penggilingan padi di sekitar wilayah.

Kotoran sapi: Bahan yang melimpah karena banyaknya peternakan sapi di desa setempat.

Air dan EM4: Digunakan untuk mempercepat proses fermentasi pupuk.

Langkah-Langkah Pembuatan:

Campurkan 2 bagian sekam padi dengan 1 bagian kotoran sapi hingga merata.

Tambahkan larutan EM4 dan air secukupnya agar campuran sedikit lembab.

Tumpuk campuran tersebut di tempat teduh dan tutup dengan terpal untuk proses fermentasi selama 2-4 minggu.

pemanfaatan Pupuk:

Pupuk organik yang dihasilkan akan digunakan untuk mendukung program penghijauan desa, terutama dalam penanaman ubi, terong, dan cabai. Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang ramah lingkungan.

Bapak Zaini, Ketua Pertanian Desa Pangeran Gadungan, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelatihan ini dan mengungkapkan:

Melihat kebutuhan di masyarakat, inilah inisiatif peserta KKN yang sangat bermanfaat. Saya berharap ilmu ini dapat diterapkan secara luas di desa, karena selain meningkatkan ketahanan pangan, juga mendukung penghijauan dan memperbaiki kualitas tanah di desa.” Translate dari bahasa Madura 

Keterlibatan Masyarakat Desa

Meskipun hanya sebagian masyarakat yang hadir, mereka yang ikut serta merasa antusias dan siap untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan keterampilan ini, mereka dapat mengolah limbah yang ada di sekitar mereka untuk menghasilkan pupuk yang sangat berguna.

Program unggulan KKN adalah penanaman ubi, terong, dan cabai, yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan ketahanan pangan desa. Pupuk organik yang dihasilkan melalui pelatihan ini akan digunakan untuk mendukung program tersebut, memberikan hasil yang lebih optimal dan mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat.

Pelatihan pembuatan pupuk organik dari bahan sederhana seperti sekam padi dan kotoran sapi ini membuktikan bahwa solusi ramah lingkungan untuk pertanian bisa ditemukan di sekitar kita. KKN STAMIDIYA Kelompok 4 tidak hanya memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa, tetapi juga secara langsung mengaplikasikan ilmu tersebut pada program penghijauan dan ketahanan pangan yang bermanfaat bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Posting Komentar

0 Komentar