produk inovatif, proses pembuatan MARONGGI SNACK bersama KUB| KKN PAR STAMIDIYA KELOMPOK 4

Proses Kreatif Pembuatan Produk "Maronggi Snack" dari Daun Kelor

✨ KKN STAMIDIYA Hadirkan Produk Inovatif: "Maronggi Snack" dari Daun Kelor ✨

Halo, Sahabat ! 🌿

Kamis 9 Januari 2025 KKN STAMIDIYA Kelompok 4 kembali menghadirkan ide kreatif yang memanfaatkan potensi lokal, yaitu Maronggi Snack. Camilan ini terbuat dari daun kelor yang kaya akan nutrisi dan diolah menjadi produk yang lezat, sehat, dan bernilai ekonomis.

Nama Maronggi dipilih untuk memberikan sentuhan lokal khas Madura. Kata ini terinspirasi dari sebutan merongkih (daun kelor) yang sering digunakan masyarakat. Melalui inovasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa daun kelor tidak hanya cukup diolah menjadi sayuran, tetapi juga dapat dikreasikan menjadi camilan renyah yang kaya manfaat.

Dan kini tersedia tiga varian rasa:

1️⃣ Pedas Manis

2️⃣ Balado

3️⃣ Original

Lebih dalam untuk mengetahui apa itu "Maronggi Snack"?

"Maronggi Snack" adalah camilan berbahan dasar daun kelor yang diolah menjadi keripik renyah. Nama Maronggi memperkuat identitas budaya lokal, sekaligus membuktikan bahwa produk tradisional dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih modern tanpa kehilangan akarnya.

Dengan cita rasa gurih dan tekstur renyah, produk ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang tak kalah penting.

Proses Pembuatan Maronggi Snack

Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu Desa Pangeran Gedungan yang sangat antusias mengikuti setiap langkah proses pembuatan produk ini, mulai dari awal hingga tahap pengemasan. Bahkan, mereka tidak melewatkan kesempatan untuk mencicipi hasilnya, yang kemudian dibagikan secara gratis sebagai apresiasi untuk mereka.

Langkah-Langkah Pembuatan:

1️⃣ Pemilihan Daun Kelor:

Daun kelor segar dipilih langsung dari kebun masyarakat setempat untuk memastikan kualitas bahan baku.

2️⃣ Pencucian:

Daun kelor dicuci bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan debu.

3️⃣ Perendaman Bumbu:

Daun kelor direndam dalam bumbu rempah-rempah khas yang diracik oleh tim KKN. Bumbu ini memberikan rasa gurih dan aroma khas pada snack.

4️⃣ Penggorengan:

Daun kelor yang sudah dibumbui digoreng hingga renyah menggunakan minyak berkualitas. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga cita rasa dan kerenyahannya.

5️⃣ Pemberian Varian Rasa:

Setelah digoreng, daun kelor diberi bumbu sesuai dengan varian rasa: Pedas Manis, Balado, atau Original. Proses ini memastikan bumbu meresap sempurna sehingga setiap gigitan terasa nikmat.

6️⃣ Pengemasan:

Setelah digoreng, Maronggi Snack didinginkan terlebih dahulu sebelum dikemas dengan desain khusus. Kemasan mencantumkan logo KKN STAMIDIYA, nama Desa Pangeran Gedungan, serta nama Maronggi Snack sebagai bentuk pengenalan produk lokal kepada masyarakat yang lebih luas.

Antusiasme Masyarakat

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas tetapi juga edukasi bagi ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB). Mereka terlibat langsung dalam setiap tahap prosesnya, mulai dari pemilihan daun kelor hingga pengemasan produk. Antusiasme ibu-ibu ini terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap langkah pembuatan. Mereka sangat senang mendapatkan ilmu baru tentang cara mengolah daun kelor menjadi produk bernilai jual tinggi, yang sekaligus dapat menjadi peluang usaha bagi KUB di Desa Pangeran Gedungan.

Seorang ibu yang turut hadir menyampaikan,

"Kami tidak menyangka daun kelor bisa diolah menjadi keripik seperti ini. Biasanya hanya dimasak jadi sayur, tapi ide kreatif dari adik-adik KKN ini benar-benar menginspirasi. Ini produk lokal yang luar biasa!"

Ucapan Sekretaris Desa, Bapak Abdul Hadi

Bapak Abdul Hadi, Sekretaris Desa Pangeran Gedungan, yang juga hadir dalam kegiatan ini memberikan apresiasi luar biasa. Beliau menyampaikan:

"Saya sangat bangga dengan inovasi ini. Nama Maronggi yang khas Madura menunjukkan identitas lokal desa, sekaligus memberikan peluang baru bagi masyarakat untuk memanfaatkan potensi alam secara maksimal. Kreativitas adik-adik KKN STAMIDIYA ini tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga memberikan solusi bagi masyarakat untuk menciptakan produk bernilai ekonomi. Terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya."

Setelah proses pembuatan selesai, para ibu-ibu mendapatkan kesempatan untuk mencicipi Maronggi Snack. Respon mereka sangat positif, bahkan beberapa dari mereka sudah berencana mencoba membuat sendiri di rumah. Sebagai apresiasi, hasil snack yang dibuat juga dibagikan secara gratis kepada mereka untuk dinikmati bersama keluarga di rumah.

Harapan Kami

Melalui Maronggi Snack, kami berharap masyarakat Desa Pangeran Gedungan dapat terinspirasi untuk mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi. Inovasi ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas, sesuatu yang sederhana seperti daun kelor bisa menjadi camilan modern yang sehat dan menguntungkan.

📌 Maronggi Snack Gurih Bikin Nagih!"

📝 IMsyaf 

📸 Abdurrahman 

TikTok: KKN Desa Pangeran Gedungan

Posting Komentar

0 Komentar