Bersama POKTAN kkn adakan pelatihan pembuatan pupuk cair dari sisa cucian beras | KKN PAR STAMIDIYA KELOMPOK 4

Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair di Halaman Sekretaris Desa: Inovasi Sederhana, Manfaat Luar Biasa

Mahasiswa KKN STAMIDIYA Kelompok 4 kembali menghadirkan inovasi kreatif dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Pada Rabu, 8 Januari 2025, mereka melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Sederhana di halaman rumah Sekretaris Desa Pangeran Kedungan. Kegiatan ini didasari oleh inisiatif mahasiswa yang melihat potensi besar pupuk cair dari bahan sederhana untuk mendukung pertanian lokal.

Inisiatif dan Sinergi Mahasiswa dengan MasyarakatInovasi ini lahir dari hasil komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antara mahasiswa KKN dengan Ketua Poktan, Bapak Fendi, serta Sekretaris Desa. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan metode yang diterapkan dapat diterima dan diaplikasikan oleh masyarakat secara luas.

Ketua Poktan hadir sebagai pendamping, memberikan arahan teknis, serta meluruskan informasi selama proses pelatihan berlangsung. Sementara itu, antusiasme tinggi terlihat dari masyarakat, terutama kalangan ibu-ibu, yang mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat.Langkah Pembuatan Pupuk CairPelatihan dipandu langsung oleh Kamilia  mahasiswa KKN yang memiliki ide kreatif ini. Bahan-bahan yang digunakan sangat sederhana dan mudah dijangkau, yaitu:

1. Sisa cucian beras: Sebagai bahan utama yang kaya nutrisi untuk tanaman.

2. Micin (MSG): Menambah kandungan nitrogen untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.

3. Air bersih: Untuk melarutkan campuran bahan.

4. Bahan organik tambahan: Seperti potongan sayuran atau kulit buah untuk meningkatkan nutrisi.

Langkah pembuatan:

1. Campurkan sisa cucian beras, air, micin, dan bahan organik ke dalam ember.

2. Aduk hingga merata, lalu tutup rapat untuk proses fermentasi selama 2–3 hari.

3. Pupuk cair siap digunakan untuk menyiram atau menyemprot tanaman.

Manfaat dan Harapan dari Program

Program ini menjadi inovasi baru yang sangat bermanfaat bagi masyarakat desa. Dengan biaya yang sangat rendah dan bahan yang mudah ditemukan, pupuk cair ini menjadi solusi praktis untuk mendukung pertanian organik, menjaga kesuburan tanah, dan meningkatkan hasil panen.Ketua Poktan, Bapak Fendi, menyampaikan, “Pelatihan seperti ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sekaligus memberikan solusi praktis yang ekonomis bagi para petani di desa.”

Antusiasme dan Dukungan Masyarakat

Suasana pelatihan dipenuhi antusiasme dari warga, terutama kalangan ibu-ibu yang langsung mempraktikkan proses pembuatan pupuk cair. Mereka berdiskusi dengan mahasiswa, menanyakan manfaat dan cara aplikasinya pada berbagai jenis tanaman.

Program ini menunjukkan bahwa hal sederhana seperti sisa cucian beras bisa menjadi inovasi yang bermanfaat besar bagi masyarakat. Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN berhasil membangun sinergi yang kuat dengan masyarakat, Poktan, dan pemerintah desa. Hal ini menjadi bukti nyata kontribusi KKN dalam mendukung kemajuan desa secara berkelanjutan.

📝IMsyaf

📸Moh. Fikri Fahmi 

TikTok: KKN Desan Pangeran Gedungan

Posting Komentar

0 Komentar