Sesi ke-2 Pelatihan pembuatan pupuk cair daun pepaya | KKN PAR STAMIDIYA KELOMPOK 4

Sesi ke-2 Pelatihan Pupuk Cair dari Daun Pepaya: Sesi Kedua Bersama Poktan

Setelah sukses melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk cair dari sisa cucian beras, Mahasiswa KKN STAMIDIYA Kelompok 4 melanjutkan inovasi dengan sesi kedua pelatihan pembuatan pupuk cair dari daun pepaya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 12 Januari 2025, di halaman rumah Sekretaris Desa Pangeran Kedungan. Acara ini didampingi langsung oleh Ketua Poktan, Bapak Fendi, yang memberikan arahan teknis untuk memaksimalkan manfaat dari pupuk organik ini.

Inovasi dari Daun pepaya 

Mahasiswa KKN menyadari potensi besar daun pepaya yang mudah ditemukan di sekitar desa dan kaya akan nutrisi penting bagi tanaman. Inovasi ini diharapkan menjadi solusi ramah lingkungan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan:

1. Daun pepaya segar (300 gram) – kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium.

2. Air bersih (5 liter) – media pelarut bahan.

3. Gula merah (100 gram) – sumber energi bagi mikroorganisme fermentasi.

4. Starter EM4 (50 ml) – bio-aktivator untuk mempercepat fermentasi.

5. Jeruk nipis (opsional, 1-2 buah) – menambah kandungan asam alami.

Langkah-Langkah Pembuatan Pupuk Cair dari Daun pepaya:

1. Persiapan Bahan:

Cuci bersih daun pepaya, lalu potong kecil-kecil untuk mempercepat proses fermentasi.

2. Pencampuran:

Masukkan daun pepaya ke dalam ember berisi air bersih.

Tambahkan gula merah yang telah dihaluskan dan starter EM4.

Aduk hingga bahan tercampur merata.

3. Fermentasi:

Tutup ember rapat, namun sisakan ventilasi kecil untuk keluarnya gas selama fermentasi.

Biarkan selama 7–10 hari di tempat teduh, sambil sesekali diaduk agar fermentasi berjalan optimal.

4. Penyaringan:

Setelah fermentasi selesai, saring larutan untuk memisahkan ampas daun pepaya.

Simpan pupuk cair dalam wadah tertutup.

5. Aplikasi:

Campurkan pupuk cair dengan air bersih dalam perbandingan 1:10 sebelum digunakan untuk menyiram atau menyemprot tanaman.

Arahan dan Dampingan dari Ketua Poktan

Selama pelatihan, Bapak Fendi selaku Ketua Poktan memberikan panduan teknis terkait aplikasi pupuk cair di berbagai jenis tanaman. Ia juga menjelaskan manfaat pupuk cair dari daun pepaya dalam meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.

Pupuk cair dari daun kelor ini tidak hanya ekonomis tetapi juga sangat bermanfaat untuk pertanian kita. Dengan inovasi seperti ini, saya yakin produktivitas hasil panen masyarakat akan semakin meningkat,” ujar Bapak Fendi.

Antusiasme Peserta dan Kenang-Kenangan

Seperti pada sesi pertama, pelatihan ini disambut dengan antusias oleh warga, khususnya ibu-ibu yang langsung mempraktikkan proses pembuatan pupuk cair. Beberapa peserta bahkan berinisiatif membawa bahan sendiri untuk mencoba di rumah.


Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, diskusi seputar penggunaan pupuk organik, serta foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan. Sebelum pulang, Ketua Poktan, Bapak Fendi, dan beberapa peserta lainnya juga diberikan oleh-oleh berupa hasil produksi kuliner lokal yang dibuat oleh mahasiswa KKN sebagai tanda kenang-kenangan dan wujud penghargaan atas partisipasi mereka.

📝IMsyaf

📸 Abdurrahman 

TikTok: KKN Desan Pangeran Gedungan

Posting Komentar

0 Komentar