
Hari ini, Senin, 13 Januari, pukul 15.00 WIB, dilaksanakan monitoring kedua sekaligus penilaian dari Civitas Akademik. Monitoring dimulai dengan mengunjungi Kelompok 1 dan Kelompok 2 di bagian utara, yaitu Desa Batugorokan dan Desa Dupok. Setelah itu, tim monitoring melanjutkan perjalanan menuju kelompok di bagian selatan, yaitu Kelompok 4
Tim monitoring tiba di Desa Pangeran Gedungan, lokasi KKN Kelompok 4, pada pukul 16.00 WIB. Para peserta KKN Kelompok 4 telah menunggu kedatangan tim monitoring dengan antusias di halaman. 

S
ebelum memulai acara, dilakukan pemotongan pita secara resmi yang dilakukan oleh Ketua STAMIDIYA, Dr. Ahmadi, M.Pd., Didampingi oleh tim monitoring dan seluruh mahasiswa KKN , sebagai simbol dimulainya kegiatan monitoring ini. Dr. Ahmadi, yang sudah memahami maksud dan tujuan dari monitoring ini, langsung diarahkan menuju ruang monitoring. Beliau menyatakan bahwa desain monitoring kali ini memang berbeda, karena memiliki pendekatan yang mirip dengan akreditasi. "Desain monitoring kelompok empat ini memang terstruktur sebagaimana proses akreditasi," jelas beliau. Hal ini juga disampaikan oleh beberapa civitas akademik yang merasakan suasana seperti proses akreditasi. Ini adalah inisiatif dari Kelompok 4 untuk memberikan kesan profesionalisme yang lebih tinggi dalam penyelenggaraan kegiatan KKN kali ini.
Tim monitoring yang terdiri dari Bapak Ahmad Syifa, M.Pd., Bapak Mukiimin, M.Pd., Bapak Muniri, M.H.I., dan Ibu Suriyah, S.Pd., telah memulai kegiatan dengan penuh antusiasme. Setelah pemotongan pita, tim monitoring diarahkan ke ruang monitoring yang telah disiapkan oleh peserta KKN untuk memastikan acara berjalan lancar. Acara dimulai dengan pembukaan yang dipimpin oleh Bapak Syifa. Beliau sekaligus memberikan sambutan yang berisi arahan dan poin-poin penting terkait penilaian kali ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa penilaian ini bertujuan untuk menilai program-program yang telah dijalankan oleh peserta KKN serta memastikan semua laporan yang disampaikan disertai dengan bukti nyata. Beliau juga menegaskan agar setiap laporan yang diberikan harus singkat, padat, jelas, dan dilengkapi dengan bukti fisik yang dapat dilihat dengan kasat mata. "Kami butuh jawaban yang singkat, padat, dan jelas disertai dengan bukti yang nyata dan kasat mata. Artinya, kalau kami tidak bisa melihat bukti fisik secara langsung, maka semua yang kalian katakan atau jawab dapat kami anggap tidak ada," tegas Bapak Syifa.


Setelah sambutan, acara langsung memasuki inti kegiatan, yaitu sesi tanya jawab dan penilaian. Yang di pimpin oleh tiga panel yaitu Bapak Mukiimin, M.Pd., Bapak Muniri, M.H.I., dan Ibu Suriyah, S.Pd., Sesi tanya jawab ini berlangsung dengan santai, dikonsep agar lebih nyaman dan tidak tegang, diadakan di teras dan gardu yang berada di depan basecamp KKN. Hal ini bertujuan untuk memberi suasana yang lebih segar dan menyenangkan agar peserta merasa lebih rileks dalam menjelaskan setiap program yang telah dilaksanakan. Tim monitoring memulai dengan meminta peserta KKN untuk memaparkan program-program yang telah dilaksanakan. Peserta diminta untuk menjelaskan secara rinci setiap program yang telah dilakukan, disertai bukti fisik yang mendukung. Setiap divisi di kelompok diminta maju secara bergantian untuk memaparkan hasil kerja mereka.
Sekretaris kelompok juga diminta untuk menjelaskan administrasi yang telah disusun dan memaparkan bagaimana program-program tersebut terdokumentasi dengan baik. Bapak Syifa memberikan perhatian khusus pada aspek administrasi dan memastikan bahwa semua laporan disusun dengan rapi dan terstruktur.
Khusus untuk tim IT, mereka langsung diarahkan kepada Ketua STAMIDIYA sekaligus Ketua Monitoring kali ini, Dr. Ahmadi, M.Pd. Selain mencoba langsung mengakses barcode yang terpasang pada buku laporan, Dr. Ahmadi memberikan apresiasi terhadap ide inovatif penggunaan barcode ini. Beliau menyampaikan bahwa ide tersebut sangat baik dan dapat mempermudah akses informasi mengenai kegiatan KKN yang telah dilakukan. Selain itu, beliau memberikan masukan agar mencantumkan nama editor blogger untuk memperluas jangkauan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat.
Pelaksanaan penilaian ini berlangsung cukup lama, bahkan hingga menjelang waktu Maghrib. Meskipun demikian, baik tim monitoring maupun peserta KKN tetap antusias dan fokus pada setiap tahapan acara. Setelah sesi tanya jawab selesai, kegiatan ditutup dengan pembacaan doa sebagai bentuk syukur atas kelancaran acara. Kemudian, acara diakhiri dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan dan tanda bukti keberhasilan kegiatan ini.
Tidak lupa, Pemberian uang pembinaan ini diserahkan langsung oleh bapak Syifa, dengan harapan besar agar Kelompok 4 terus menjaga kualitas kinerjanya hingga akhir masa KKN. Momen ini menjadi penyemangat bagi seluruh anggota kelompok untuk tetap konsisten menjalankan kegiatan yang telah direncanakan.para peserta KKN memberikan bingkisan hasil karya dari Kelompok 4. Bingkisan tersebut beragam, mulai dari produk-produk yang telah dibuat oleh kelompok, yang menjadi bagian dari kontribusi mereka dalam kegiatan KKN. Produk-produk ini diletakkan di samping kanan tim monitoring sebagai tanda bukti nyata dari hasil kerja keras mereka. Pemberian bingkisan ini menjadi simbol apresiasi dan hubungan yang baik antara tim monitoring dan peserta KKN.
Editor : IMsyaf
Fotografer : Moh. Fikri Fahmi
Tiktok : KKN Desan Pangeran Gedungan
0 Komentar